“Tuhan memang
menciptakan segala sesuatu tidak pernah sia-sia, walaupun itu tidak sesuatu
yang tidak kita inginkan sekalipun.” (Hal. 22)
Judul : Si Jola : Catatan Jomblo Gila
Nama Penulis : Diba Azzukhruf dkk
Editor : Rina
Desain Cover : Agus
Layouter : Ika Tyana
Pracetak : Endang
Penerbit : Ping
Tanggal Terbit : Maret 2013
Edisi : Cetakan Pertama
ISBN : 978-602-7723-54-2
Karena
disuruh untuk mengomentari buku ini, maka saya akan meneriakkan 3 kata :
“GOKIL, GOKIL, GOKIL!!!” Karena memang rasa humornya sangat up to date,
tidak ketinggalan zaman, dan renyah!
Om
Sutanto Ari Wibowo,
penulis
novel humor Arjuna
Ngangkut Beras
Kombinasi
cerita jomblo, benconggg, dan jengkol sukses bikin gue cekikikan di meja makan,
depan tivi, sampai toilet. Ngakak poll!!!
Zoel
Ardi,
cerpenis terbaik UNSA 2011
Kumpulan
cerita komedi yang segar dan lucu dengan cita rasa yang beragam.
Adhika
Wandana,
novelis
komedi di Mission
Pocongible
Sungguh
bukan hal mudah untuk merangkai kata menjadi sebuah cerita komedi. Saya angkat
topi pada seluruh penulis fiksi komedi dalam buku ini. Semua ceritanya keren
dan berhasil mewarnai hari saya dengan penuh senyum dan tawa.
Titie Surya,
Ketua Komunitas Cendol Jatim
Hai
Hai !!
Adakah
yang merindukan saya ? *gak ada. Okay baiklah #Ngenes.
Kali
ini saya berkesempatan bisa me-review salah satu novel Pemenang untuk Sahabat
Festival Cerpen Komedi terbitan Ping yang berjudul Si Jola : Catatan
Jomblo Gila. Walaupun
sebenarnya agak telat menyelesaikannya, tapi alhamdulilah selesai juga. Untuk
buku ini saya tidak ditemani satu pun lagu dalam me-reviewnya #Kasihan *hehe.
Apa
sih yang akan terbersit dibenak kalian jika mendengar kata Cerpen Komedi ?
Pasti
yang berhubungan dengan tawa ngakak sampai guling-guling pake megang perut
segala kan ? Nah di novel Si Jola : Catatan Jomblo Gila ini para penulis katanya
menyuguhkan cerita kocak yang bikin ngakak, dan sebagian besar tokoh utamanya
adalah seorang jomblo *persis kayak saya ini #Jomblo.
Si Jola : Catatan Jomblo Gila memiliki beberapa cerita pendek alias cerpen yang bercerita
tentang para jomblo dengan masalah-masalahnya sendiri. Pembuka novel ini
diawali dari cerita si Jola alias Jomblo Gila yang kebingugan karena tidak
segera dapat pacar. Lalu cerita disambung lagi dengan judul Jomblo Tomdat.
Apaan tu ? *pasti pada bingung kan ? sama kayak saya juga waktu pertama baca
judulnya. Aneh ? *pasti. Ternyata Jomblo Tomdat itu artinya Jomblo Tompel di
Jidat *lucu banget judulnya, tapi sayangnya tidak dengan ceritanya.
Setelah
itu disambung lagi dengan Benconggg’s Follower, Cinta Dalam Sepiring Nasi
Goreng, Diet ?, Sang Perumpi, Tisu Basah *hah ? Apaan lagi tu ? Pasti pada
bingung dengan judulnya ? Well, saya kasih bocoran dikit biar pada nggak
penasaran ya, Tisu Basah artinya Tiap Senang atau Susah bareng Sahabat *bisa
aja deh penulisnya buat judul cerpen #Salut.
Okay
saya lanjut ya pemirsa sekalian *Wihh.. udah persis kayak host acara gossip
belum ? #Abaikan. Judul selanjutnya yaitu The Most “Amburadul” Camping,
Barry Berry, Jodoh Jengkol Juned, Kecoak Dan Cinta, Peri Pohon Jengkol, TPU is
Tragedi Percintaan Udin, Curhat Kucing, dan yang terakhir Salah Alamat.
Awal
membeli novel ini karena melihat Book Blurb-nya. Mungkin bagus kali ya, soalnya
waktu itu saya sendiri butuh novel yang berbau komedi biar nggak sumpek karena
terus membaca buku yang berbau romantis mulu. Awal-awal membaca belum ada yang
bikin saya ketawa-ketiwi *tapi bukan ketawanya kuntilanak lho. Padahal saya
tipe orang yang mudah ketawa walaupun kadang orang lain menganggapnya nggak
lucu. Intinya nggak semua judul dalam novel ini bisa saya pahami dengan baik.
Terlebih
untuk judul Tisu Basah dan Salah Alamat. Saya sama sekali tidak mengerti apa
sih yang sedang dibicarakan oleh tokoh Esa, Inoy dan Nani dan jalan cerita dari
tokoh Anton —si penjual siomay sama Suster gesot.
Tapi
ada dua judul dalam novel ini yang saya sukai. Benconggg’s Follower serta
Kecoak dan Cinta. Untuk Benconggg’s Follower saya akhirnya dibuat ketawa *walau
nggak sampai pegang perut segala.
Dan
untuk Kecoak dan Cinta, sebenarnya cerita ini nggak buat saya ketawa sih, tapi
ide cerita yang buat saya suka. Jalan ceritanya juga bagus, mengisahkan tentang
perjuangan seekor Kecoak —yang maaf, tapi harus saya sebutkan— jelek mencari
cinta tapi akhirnya harus gugur dalam medan perang *Mungkin berlebihan ya ?
Tapi ceritanya memang begitu.
Di
dalam novel ini, saya juga banyak menemukan hikmah atau pesan yang ingin
disampaikan penulis kepada pembaca. Seperti dalam salah satu cerpen yang berjudul
Si Jol, Diet ? dan juga SangPerumpi, tentang bagaimana kita tidak boleh lupa
dengan Tuhan yang begitu mencintai kita tanpa syarat, yang selalu memanggil
kita sebanyak lima kali tapi kadang kita malah kadang mengacuhkan
panggilan-Nya. Juga tentang bagaimana seharusnya mensyukuri apa yang diberikan
Tuhan pada kita, entah itu tubuh gemuk atau kurus. Dan janganlah kita
berprasangka buruk tentang orang lain bahkan sampai membicarakan keburukan
orang lain.
“Jomblo itu hanya makhluk Tuhan yang
belum diberi pasangan, bukan hal yang menakutkan.” (Si Jola—Hal. 18)
“Sehat itu sangat mahal harganya. Lebih
mahal dari harga opor ayam.”
(Diet?—Hal. 63)
0 komentar:
Posting Komentar