Jika ditanya,
hari apa yang paling kutunggu-tunggu dalam seminggu, jawabannya adalah hari
Selasa. Hari dimana aku bisa kembali bertemu dengannya. Jadwal olahraga untuk
kelasku adalah hari Selasa, jadi setiap hari itu pula aku akan berangkat pagi
sekali. Duduk ditempat biasanya aku menunggunya muncul dengan teman-temannya
sambil berbincang-bincang penuh canda tawa.
Untuk
kesekian kalinya aku kembali bisa bertemu dengannya. Kau pasti tidak bisa
membayangkan bagaimana bahagianya aku saat itu. Tidak bisa diungkapkan dengan
kata-kata. Menurutku dia terlalu sempurna —untukku. Hari ini dia memakai
sweater berwarna merah pudar dengan topi yang menghiasi kepalanya. Dia begitu
keren dengan kombinasi itu, dan aku menyukainya. Aku merasa dia selalu
memperhatikan penampilannya entah kemanapun dia pergi.
Tapi
aku hanya bisa melihatnya sekilas —aku tidak mau sampai matanya menangkap basah
aku saat melihatnya. Entah kenapa aku sangat takut untuk menatap matanya. Ada
yang tahu itu tanda-tanda apa ?
Kecemasan
selalu meliputiku jika sampai dia tahu aku menyukainya. Aku tidak ingin itu
terjadi. Melihatnya dari kejauhan saja sudah membuatku merasa bahagia.
Melihatnya baik-baik saja dan bisa tersenyum cerah dengan teman-temannya sudah
membuatku senang. Dan aku paling tidak suka jika aku sampai melihat seluit
kesedihan diwajahnya. Aku paling tidak suka itu karena aku juga akan merasakan
luka itu. Aku benar-benar merasakannya dan membuatku ikut cemas berlebihan
tanpa alasan.
0 komentar:
Posting Komentar