“Kematian itu tidak
menyakitkan. Kematian itu sederhana dan mudah. Nyaris tidak ada transisi
berarti saat menghadapinya. Tidak seperti yang diceritakan dalam film ataupun
buku-buku tertentu.” (Hal.
09)
Judul : Angel
Nama Penulis : Ashara
Editor : Addin Negara
Tata Sampul : Ferdika
Tata Isi : Lestari
Pracetak : Lestari
Penerbit : Safirah
Tanggal Terbit : Mei 2012
Edisi : Cetakan Pertama
ISBN : 978-602-191-315-4
Azalea melemah. “Aku membutuhkan
gadis itu sekarang! Serahkan dia padaku, Angel! Jika tidak, aku akan merebutnya
dengan paksa.”
***
Kehidupan Ellectra Wood yang tenang
dan cenderung membosankan tiba-tiba berubah setelah menjalani operasi cangkok
jantung yang seharusnya tak berjalan dengan sukses. Suara-suara aneh mulai
kerap menghantui pikirannya. Dan, pembicaraan tanpa wujud tu hanya merujuk pada
dua nama: Angel dan Azalea. Elle pun harus menghadapi serangkaian kejutan yang
tak terbayangkan.
Semua itu tak lepas dari sosok orang
yang satu per satu hadir dikehidupannya, mulai dari D.A. Vanderson dengan sikap
dinginnya, Jenny McCaughill dengan keramahannya yang dibuat-buat, Eric
Cavallari dengan sikap penuh tanggung jawab, namun berpamrih, hingga Rosarym
yang bertindak bagai psikopat karena menginginkan nyawa Elle.
Kolaborasi keempatnya menciptakan
serangkaian scenario atas gadis itu. Sebuah skenario perburuan meperebutkan
nyawa Elle demi menolong Azale.
Siapakah sebenarnya azalea ? Mengapa
Angel selalu berusaha menghalangi pembunuhan itu ? Siapa sebenarnya keempat
orang itu ? Kisah perburuan nyawa yang berlandaskan cinta segi banyak
menjadikan setiap konflik dalam novel ini terjalin dengan apik, mendebarkan,
juga penuh kejutan. Sebuah perpaduan antara romance
dan thriller yang sempurna!
Selamat membaca!
Hai
semuanya *nongol dari gentong #Hahaha. Ketemu lagi sama istrinya Kyuhyun Oppa
#TimpukPakeGolok *hehe. Kali ini saya akan me-review salah satu novel terbitan
Safirah yang berjudul Angel. Akhirnya selesai juga me-review novel ini —ditemani lagu
dari Park Hyo Shin yang menghayutkan sekaligus buat orang bakal langsung merasa
ngatuk karena suaranya yang lembut *kayak adonan roti #Eh.
Angel berkisah tentang seorang gadis bernama Ellectra Woods yang
dulu adalah gadis manis, pemalu yang nyaris tidak pernah marah, selalu berdiam
diri di pojok belakang kelas, sibuk mencatat dan tidak berinteraksi dengan
siapa pun. Kehidupannya berubah 180o setelah dia menjalani operasi
cangkok jantung. Suara-suara aneh mulai menguasai pikirannya dan muncul secara
tiba-tiba yang terkadang diselingi oleh mimpi absurd yang tak dia ketahui
maksudnya apa.
Semua
itu berawal dari pertemuannya dengan D.A Vanderson, senior yang menjadi
tutornya setelah operasi pencangkokan jantungnya. Si menyebalkan yang terlalu
tenang dan dingin. Eric Cavallari, anak pindahan dari London yang memiliki
sikap penuh tanggung jawab. Jenny McCaughill, gadis sekelas dengan Elle di
kelas Kimia, Bahasa Inggris, dan Biologi, dengan keramahannya yang dibuat-buat.
Belum
sampai disitu, serentetan peristiwa yang hampir merenggut nyawanya untuk kedua
kalinya, mulai dari sebuah mobil Ford merah yang nyaris menabraknya hingga
pertemuannya dengan Rosarynn yang dianggap Elle sebagai psikopat karena
menginginkan nyawanya dan berusaha untuk mendapatkannya, serta percobaan
pembunuhan yang akan dilakukan oleh Jenny McCaughill dengan sabit perak
bergagang panjang milik Angel. Dan sebuah kenyataan yang tidak masuk akal yang
akhirnya diketahui oleh Elle tentang siapa sebenarnya Rosarynn, Angel, dan
Azalea, Jenny serta Rave dan keikut sertaannya dalam sebuah konflik perburuan
nyawa dan cinta antara malaikat.
Awal-awal
membaca novel ini, saat kecelakaan yang hampir merenggut nyawa Elle (Hal. 43)
ada sosok yang menyelamatkannya, dan aku menduga orang itu adalah D.A.
Warderson, mengingat dia pernah berkata kepada Elle bahwa gadis itu harus
menjaga nyawanya baik-baik dan jangan pernah percaya pada siapapun, baik
dirinya maupun Jenny. Dan dugaanku ternyata benar.
Meskipun
begitu ada bagian yang membuatku shock,
yaitu tentang sebuah kenyataan bahwa Ternyata Eric Cavallari adalah Rave. Hah ? Saya bahkan tidak berpikir sampai
disitu dan juga tidak berpikir bahwa kecelakaan mobil yang hampir merenggut
nyawa Elle ternyata adalah rencana Eric aka Rave. Itu benar-benar diluar
perkiraan saya. Sekali lagi penulis mampu membelokkan teori saya.
Satu
kata untuk menggambarkan bagaimana perasaan saya setelah membawa buku ini, WOW
!!! Cuma itu. Maksud saya, terlalu sulit merangkai kata-kata untuk
menggambarkannya. Ini gila ! Saya juga ikut merasa gila saat punjak klimaks
dari isi novel mulai terlihat. Penulis benar-benar membuat saya ikut terseret
dalam cerita novel ini.
Novel
ini nyaris sempurna —menurut saya. Tidak ada typo maupun kesalahan pengetikan.
Saya sangat menikmati saat membaca halaman demi halaman dalam novel ini,
seakan-akan saya mengalaminya sendiri. Gaya bahasanya juga ringan dan mudah
dipahami.
Ini
adalah salah satu novel yang benar-benar menguras emosi sekaligus energi saya
dan membuat saya terus penasaran dengan halaman-halaman selanjutnya. Penulis
benar-benar bisa mengombang-ambingkan perasaan pembaca. Memberi kejutan yang
membuat saya mengira-ngira kejutan apalagi yang akan disuguhkan oleh penulis.
Salah
satu novel yang akhirnya membuat saya mampu meneteskan air mata karena begitu
besar pengorbanan seorang Angel —malaikat maut yang mau mengorbankan nyawanya
untuk gadis yang dicintainya dan gadis yang mencintainya *hiks hiks
#NangisDiPojokan.
Bayangkan
seorang malaikat maut yang seharusnya mencabut nyawa para manusia malah mau
mengorbankan nyawanya untuk Ellectra Wood —gadis yang seharusnya dicabut
nyawanya oleh Angel. Arrgghh.. ini
adalah novel yang bener-bener bagus bangettt *5 jempol #PinjemJempolTetangga, buat
penulisnya yaitu kakak Ashara yang punya ide liar sekaligus Amazing.
“Jangan fokus pada masalahnya kalau
begitu. Fokus saja pada solusi.” (Hal. 109)
“Bagaimanapun, aku akan segera mati.
Aku hanya ingin membeberkan semuanya agar kau tahu bahwa di bumi ini, ada
seorang pemuda tampan bekas malaikat yang mencintaimu dengan tulus.” (Hal. 204)
“Keajaiban berbeda dengan kemustahilan,
bukan ? Meski langka, keajaiban masih bisa terjadi. Berbeda dengan kemustahilan
yang merupakan harga mutlak.” (Hal.
228)
“Bagi dunia ini, mungkin kau hanya
seseorang. Tapi bagi seseorang, kau adalah dunianya. Dan, orang itu aku.” (Hal. 298)
“Manusia dan mantan malaikat. Bukan
kombinasi buruk jika dipikir ulang.” (Hal. 300)
0 komentar:
Posting Komentar