Sudah hampir seminggu ini, lelaki tua itu terus mengarungi
lautan. Menyisihkan rasa takut dan mulai menantang maut. Tubuhnya yang
renta tidak menyurutkan niatnya untuk mencari sesuap nasi. Aku bangga
padanya. Tentu saja ! Sudah seminggu ini aku mengikutinya berlayar.
Sudah saatnya. Aku lalu melompat, memperlihatkan wujud diriku
padanya. Dia tampak terpana sejenak. Lalu mulai kebingungan mencari jala
untuk menangkapku. Ahh.. senang aku senang. Walaupun akan menjadi
santapannya, aku rela.
"Cepat tangkap aku." kataku lantang memecah keheningan di lautan.
Kulihat lelaki tua itu kebingungan. Menengok kanan kiri mencari
sumber suara. Rasa takut sedikit terpancar di wajahnya. Matanya terarah
padaku seakan bertanya 'Kaukah yang berbicara ?'
"Iya
benar. Ayo cepat tangkap aku." kataku bersemangat. Dia lantas
menangkapku, lalu menurunkanku ke sebuah bak besar didalam kapal.
"Kenapa kau menyuruhku menangkapmu ?"
"Karena aku menyukai sifat kerja kerasmu yang tanpa lelah itu. Ini
balasan untuk semua itu. Jadi terimalah pemberian dari Sang Pencipta."
Kamis, 20 November 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar