Dewa Dewi Cinta dan Teman Perempuan

Judul : Love Cupid

Nama Penulis : Miki Kiritani

Alih Bahasa : Widya Anggaraeni

Penyunting : Anni Pramudito

Artistik : Pugpigpow

Penerbit : m&c!

Tanggal Terbit : 2012

Edisi : Cetakan Kedua

ISBN : 978-602-21-0509-1

“Gadis yang sedang jatuh cinta pasti terlihat manis.” — Subaru

Love Cupid yang ditulis/digambar oleh Miki Kiritani ini merupakan kumpulan cerita pendek. Semuanya berjumlah lima-cerita. Ceritanya masih sama, tentang masa-masa anak remaja. Duh, ternyata masa remaja itu manis ya! Untuk manga ini, saya agak kebingungan membaca bagian kotak-kotaknya. Tapi setelah membaca hampir tiga kali, akhirnya saya mengerti alurnya juga.

Kisah pertama dibuka dengan judul : Love Cupid Rescue 1, mengisahkan tentang seorang gadis perempuan bernama Hiyo yang rela meninggalkan Hokkaido ke Tokyo untuk mengejar Sou, cinta pertamanya. Tragisnya, sekolah itu mempunyai aturan yang sangat ketat, salah satunya melarang siswa siswinya untuk saling bergaul apalagi sampai pacaran. Wah…mengerikan ya! Tapi untungnya ada Subaru dan Kanata yang bertugas sebagai Love Cupid yang diam-diam bertugas menjodohkan para siswa siswi di sekolah mereka.

Di kisah pertama ini, aku sudah jatuh cinta dengan karakter Hibino Kanata. Dia tampan —tentunya, dan sangat perhatian pada Hiyo sampai memanggilnya dengan sebutan Piyoko-chan *anak ayam, hehe imut ya! Walaupun kadang sadisnya minta ampun dan kadang cuek-nya akut.

Kisah kedua berjudul Rescue 2 lanjutan dari Rescue 1, Setelah akhirnya harapan Hiyo kandas karena ternyata Sou sudah melupakan masa lalunya, Hiyo sudah bertekad untuk menjadi Love Cupid bersama Subaru dan Kanata dan membantu para siswa siswi yang sedang jatuh cinta agar bisa menyampaikan perasaannya dan tidak bernasib sam sepertinya.

“Saat melihat senyuman itu, rasanya aku telah memberi, sekaligus mendapatkan sepasang sayap!” — Hiyo

Kisah ketiga berjudul Rescue 3 lanjutan kisah kedua dan pertama, berita tentang kesuksesan Love Cupid dalam menyatukan para siswa dan siswi akhirnya sampai juga ditelinga Ketua Osis siswi, Takatsuki Akami. Dia mengancam akan melaporkan kejadian ini jika Love Cupid tetap beraksi.

Di cerita ini, ternyata ada kisah tersembunyi yang mengejutkan saya sih! Antara Akami dan Subaru, yang akhirnya terungkap. Kupikir, Hiyo nantinya akan berpacaran dengan Subaru, mengingat mereka cukup dekat, dan Subaru memang lebih menonjolkan perhatiannya pada Hiyo dibandingkan Kanata yang bisa dibilang lempeng-lempeng aja sekaligus cuek dan sadis. Tapi penulis mengubah alurnya.

“Perasaan cinta nggak bisa dilarang! Iya, kan?” — Subaru

Kisah selanjutnya, berjudul Girlfriend, Sebuah perasaan akan timbul jika kita sering bertemu bukan? Begitu juga dengan Rika. Ketika akhirnya dia memasuki masa SMA, seringnya dia bertemu dengan Shiino membuat gejolak aneh menyembul dalam dirinya. Padahal dia sendiri sudah berjanji kepada Yuki untuk menunggu laki-laki itu selama tiga tahun.

Waktu bisa mengubah segalanya. Orang yang istimewa bagi kita akan terasa biasa-biasa saja jika dibandingkan dengan orang yang selalu bertemu dengan kita setiap hari. Dalam cerita ini, saya seperti menemukan diri saya di karakter Rika, yang akhirnya melepaskan Yuki dan memilih Shiino. Yah, bukankah rasa cinta itu akan luntur seiring berjalannya waktu, apalagi saat kita berjauhan dan kurangnya komunikasi?

“Waktu nggak bisa dihentikan. Dalam sosok dan ingatan orang, ada hal yang nggak pernah berubah. Tapi, ada juga yang harus berubah.” —Rika

Kisah yang terakhir berjudul Love Cupid Special lanjutan dari cerita Love Cupid pada kisah pertama, yang akhirnya berakhir bahagia yang ditandai dengan Akami dan Subaru yang resmi berpacaran. Dan untuk Hiyo dan Kanata, sepertinya butuh waktu yang cukup lama hingga Hiyo menerima Kanata karena dimata Hiyo, Kanata adalah seorang perempuan *mungkin akibat dari penyamaran Kanata yang menjadi seorang perempuan saat misi Love Cupid.

“Dalam semua perubahan itu, ada perasaan yang nggak pernah berubah. Sebagai pengganti kamera, ia menangkapku dengan matanya.” — Rika