Kepada
Perempuan, yang kini telah menjadi musuhku
Saya tidak berpikir jika Anda akan menjadi musuh saya.
Setelah apa yang telah kita lalui selama lebih dari dua
tahun yang lalu. Well,
dua tahun. Bukan waktu yang lama untuk saling mengenal satu sama lain. Kau
(dulu) sudah kuanggap sebagai saudaraku sendiri. Tapi (sekarang) kau membuatku
membencimu dan menganggapmu musuh.
Itu salahmu. Anda memperlakukan saya semau anda sendiri. Aku bukan boneka Anda.
Ini adalah hal yang baik karena saya bisa pergi dari Anda, menjauh dari Anda. Saya tidak tahu bagaimana nasib saya jika saya tidak dapat mengetahui sifat buruk anda. Mungkin saya akan tinggal di sisi Anda sebagai teman dan budak anda.
Ya, seorang budak. Anda memperlakukan saya sebagai budak. Anda harus tetap mengingatnya. Kalau saja dia tidak memberitahu dan mengatakan, mungkin anda akan terus menyiksa saya sampai sekarang.
Terima kasih banyak, telah memberikan kenangan kelam di dalam hati saya. Ingat, saya selalu menonton Anda. Dan, saya sekarang menjadi seorang gadis yang berubah, jadi saya tidak akan tertipu lagi.
Itu salahmu. Anda memperlakukan saya semau anda sendiri. Aku bukan boneka Anda.
Ini adalah hal yang baik karena saya bisa pergi dari Anda, menjauh dari Anda. Saya tidak tahu bagaimana nasib saya jika saya tidak dapat mengetahui sifat buruk anda. Mungkin saya akan tinggal di sisi Anda sebagai teman dan budak anda.
Ya, seorang budak. Anda memperlakukan saya sebagai budak. Anda harus tetap mengingatnya. Kalau saja dia tidak memberitahu dan mengatakan, mungkin anda akan terus menyiksa saya sampai sekarang.
Terima kasih banyak, telah memberikan kenangan kelam di dalam hati saya. Ingat, saya selalu menonton Anda. Dan, saya sekarang menjadi seorang gadis yang berubah, jadi saya tidak akan tertipu lagi.
Berkat
anda, kini saya menjadi gadis yang lebih tegar dan tidak mudah percaya dengan
orang lain. Oh iya, saya sampai heran, kenapa dulu saya bisa begitu menurut
kepada Anda?
Oh
iya, by the way, saya rasa sepertinya harus mengucapkan terima kasih
pada Anda.
Terimakasih
karena telah merebut dia dari sisi saya.
Terimakasih
karena telah membongkar semua sisi jelek dia, jadi saya tidak perlu susah payah
membongkar sisi jeleknya.
Dan
terimakasih karena telah membuat malam-malam saya selalu sunyi dan berlinang
air mata.
Masih
ingatkah Anda padaku?
Gadis
Leo
hus hus.. sesama manusia gabole musuhan :D
BalasHapusiya kakak^^ makasih buat sarannya, ini saya sedang dalam masa percobaan buat memaafkannya :)
HapusSudah lupakan saja
BalasHapusini lagi mencoba, semoga bisa secepatnya melupakan kesalahannya. Amiinn (buat diri sendiri) hehe
Hapusorang seperti memang sangat menyebalkan
BalasHapusSetuju, setuju -_-
HapusAda yang percaya bahwa mengungkapkan kekesalan mungkin tidak menyelesaikan masalah tapi dipendam terus pun tidak baik.
BalasHapusHope you feel better after pour it out :)
Yes, I feel better after pour it out :)
HapusNggak bolehh lho dendam sama orang lama-lama^^
BalasHapusiya kamu bener lho! Tapi sekarang lagi coba buat ngelupain semuanya. Doain ya semoga cepet bisa melupakan kesalahannya :)
Hapus